Senin, 09 Mei 2016

Mengenal Jenis - Jenis Kamera

Terkadang kita dibuat pusing oleh banyaknya model kamera. Mungkin kita hanya membedakannya lewat fasilitas yang dimiliki, seperti berapa pixel yang dihasilkan dan fitur - fitur lain yang menunjang kualitas gambar. Namun sebenarnya kamera dapat dibedakan dari beberapa hal yang mendasar. Salah satunya adalah proses perekaman cahaya masuk. Berikut ulasan beberapa jenis kamera yang bisa dijadikan referensi.
 
Berbagai Jenis Kamera 

1. KAMERA LUBANG JARUM (PINHOLE CAMERA) 
 Pinhole Camera merupakan sebuah alat memotret yang mengedepankan artistik dan efek-efek seperti vignette dan fish eye. Kamera jenis ini jelas diperuntukkan untuk memotret objek yang tidak bergerak. Pinhole akan sulit untuk menangkap objek-objek yang bergerak (bahkan hampir tidak mungkin). Kamera lubang jarum biasanya dibuat dari barang-barang bekas. Umumnya adalah kaleng bekas.

Kelebihan dari kamera ini adalah bentuknya yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita dan mudah dibawa ke manapun. Selain itu karena bentuknya yang tidak seperti kamera pada umumnya, pinhole akan mempermudah fotografer untuk merekam objek di berbagai kondisi.

 2. KAMERA TLR (TWINS LENS REFLEX CAMERA)

Kamera ini merupakan kamera yang mempunyai prinsip paralax. Dalam kamera yang mempunyai sistem ini, gambar yang dilihat oleh mata di view finder akan berbeda dengan yang aslinya. Gambar akan terlihat secara terbalik. Hal ini disebabkan oleh jatuhnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin pada kamera TLR. Kamera ini jarang digunakan oleh para fotografer. Selain ukurannya dan penggunaannya tidak praktis, kamera ini pun memiliki kekurangan lain, yaitu umumnya lensa tidak dapat dilepaskan atau ditukar.


3. KAMERA SLR (SINGLE LENS REFLEX CAMERA)
 
Ini adalah kamera yang paling sering digunakan oleh para fotografer. Selain praktis, kamera SLR juga mempunyai teknologi yang memanjakan para fotografer untuk mendapatkan gambar yang diinginkan.

Kamera SLR ini memiliki cermin datar yang membentuk sudut 45 derajat tepat dibelakang lensa. Hal ini membuat apa yang dilihat oleh fotografer dalam view finder akan sama dengan yang ditangkap oleh foto.

Cermin yang ada pada kamera SLR membelokkan cahaya ke mata fotografer sehingga fotografer mendapat bayangan yang persis dengan apa yang dia lihat di view finder. Selain itu lensa kamera SLR dapat diganti sesuai kehendak.

Selain itu juga, desain yang dibuat pun tidak terlalu kaku. SLR bisa membuat fotografer nyaman memegangnya di dalam kondisi apapun. Untuk aksesoris dan suku cadangnya pun sangat mudah didapatkan karena SLR adalah kamera yang menjadi patokan bagi pasaran kamera dunia saat ini.

Kamera SLR akan dengan mudah kita jumpai di toko-toko kamera. SLR memang yang paling laku di pasaran mulai dari kemunculannya sebagai kamera manual hingga menjelma menjadi kamera digital.

SLR digital mempunyai sistem yang hampir sama dengan SLR film atau manual. Namun, cahaya dipantulkan ke media yang lain. Jika pada SLR manual cahaya dipantulkan pada film, pada digital SLR cahaya dipantulkan pada media lain lalu direkam ke dalam memory card.

Kamera ini sangat mudah digunakan, fotografer tidak perlu memikirkan hal-hal non teknis, seperti cuaca, kecepatan objek dan sebagainya. Namun, kamera ini memaksa fotografer untuk menggerakkan tubuhnya lebih luwes daripada jika memakai kamera TRL karena posisi view finder yang berada di belakang kamera. Selain itu ukurannya yang cukup besar membuat kamera SLR tidak praktis untuk dibawa. Diperlukan sebuah tas khusus ketika kamera ini ingin dibawa bepergian.
 
sumber: http://ardheyboyzz.blogspot.co.id/2013/12/mengenal-jenis-jenis-kamera-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar